Rabu, 10 Juli 2019

Wujudkan Desa Agro Lestari, Mahasiswa KKN UM Lakukan Penanaman TOGA di Desa Ngembeh, Dlanggu, Mojokerto

(Selasa, 02/07), kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Malang (UM) yang bertempat di Desa Ngembeh melakukan penanaman tanaman TOGA sebagai salah satu upaya mewujudkan Desa Ngembeh sebagai Desa Agro Lestari. Desa Ngembeh merupakan salah satu desa di Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Desa Ngembeh ditunjuk sebagai perwakilan kecamatan Dlanggu mengikuti lomba "Desa Agro Lestari" se Kabupaten Mojokerto. Program Desa Agro Lestari merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan desa yang bersih dan lestari sehingga menciptakan desa yang peduli dengan lingkungan, membangun budaya ramah lingkungan dalam memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam . Wilayah di Dusun Ngembeh khususnya di RT 09 masih memiliki lahan pekarangan yang cukup luas, sehingga pemanfaatan dan pengelolaan lingkungan dapat terlakasana dengan baik yaitu salah satunya dengan penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Untuk menciptakan Desa Agrolestari , kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Malang (UM) yang bertempat di Desa Ngembeh menanam bunga matahari dan terong di sepanjang jalan RT 09 Dusun Ngembeh lalu dilanjutkan dengan penanaman TOGA yang terdiri dari beberapa jenis tanaman diantaranya jahe merah, kunyit, ,sambung nyawa, kumis kucing, kencur, lidah buaya , daun sirih merah dan lain sebagainya. Serta beberapa jenis sayuran yaitu terong, tomat, pakcoy dan cabai. Harapannya dengan adanya Program Desa Agro Lestari ini, lingkungan desa menjadi indah dan hijau serta TOGA dapat dikembangkan masyarakat desa khususnya ibu-ibu PKK dan karang taruna menjadi tanaman obat secara individual dan memanfaatkannya sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga serta masyarakat dapat mengenal tanaman-tanaman obat yang dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mencegah penyakit-penyakit ringan sebelum memutuskan pengobatan medis yang menggunakan obat-obatan kimia.

Pudding Choi, Wujud Pemanfaatan Hasil Budidaya Sayur Pakchoi

Sayur pakchoi merupakan hasil budidaya sayur oleh petani hidroponik Dusun Ngembeh, Desa Ngembeh, Kec Dlanggu, Kab Mojokerto. Hal itu yang melatarbelakangi mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang yang dibimbing oleh Bapak Dr. H. Ludi Wishnu Wardana, M. M terinspirasi memanfaatkan hasil budidaya tersebut. Salah satu wujud pemanfaatan hasil budidaya sayur pakchoi ialah dengan mengolahnya menjadi produk konsumsi berupa Pudding Choi. Mahasiswa KKN UM mengadakan pelatihan dan pendampingan pembuatan Pudding Choi pada Jum'at (28/6) terhadap ibu-ibu warga Desa Ngembeh. Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa KKN memaparkan alat yang digunakan, bahan yang digunakan beserta masing-masing takarannya, cara pembuatan, dan cara penyajian. Partisipasi aktif dari ibu-ibu terbukti dengan seringnya pertanyaan yang diajukan terhadap mahasiswa KKN.
Mayoritas anak-anak kurang menyukai sayuran terutama sayuran hijau, oleh sebab itu penambahan varian rasa buah menjadi bentuk inovasi yang dimaksudkan agar Pudding Choi dapat dinikmati oleh segala usia. Hal itu terbukti dari tanggapan anak-anak yang turut hadir dalam pelatihan tersebut sebagai pencicip rasa.
Terakhir, mahasiswa KKN UM juga menjelaskan bagaimana cara pemasaran Pudding Choi melalui media sosial online maupun offline. Koordinator KKN UM Desa Ngembeh berharap agar produk olahan PakChoi ini menjadi warisan serta dapat dilanjutkan oleh warga sekitar, sekaligus menjadi penunjang perekonomian, bahkan sebagai produk unggulan desa yang dapat dipasarkan ke berbagai daerah.

Masyarakat Antusias Sambut Dusun Ketangi Bersih Narkoba

Dusun Ketangi merupakan salah satu dusun di Desa Ngembeh, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Antuasisme masyarakat yang tinggi di Dusun Ketangi menjadikannya dipilih sebagai lokasi Penyuluhan Narkoba oleh Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang yang dibimbing oleh Bapak Dr. H. Ludi Wishu Wardhana, M. M pada Selasa (25/6). Kegiatan dimulai pukul 19.00 WIB di Balai Dusun Ketangi. Kegiatan Penyuluhan Narkoba ini diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat, yang dibuka dengan sambutan dari Bapak Karsidi selaku Kepala Desa Ngembeh. Penyuluhan disampaikan langsung oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Mojokerto mengenai bahaya narkotika, miras, dan rokok. Selain itu, dijelaskan pula peran orang tua dalam pencegahan terhadap penggunaan narkoba. Audience tampak aktif mengikuti sesi per sesi penyuluhan yang diberikan.
Tujuan diadakannya kegiatan Penyuluhan Narkoba ini sebagai wujud pencegahan narkoba pada seluruh lapisan masyarakat dengan harapan 'Dusun Ketangi Bersih Narkoba' . Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah pemasangan plang yang bertuliskan "Dusun Ketangi Bersih Narkoba" yang dipasang di depan Balai Dusun Ketangi.

Mahasiswa KKN UM-Semarakkan Jiwa Gotong Royong Membersihkan Masjid Jelang Idul Fitri 1440 H

Kamis (30/05) Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang mengadakan kegiatan kerja bakti bersih musholla di Dusun Ngembeh dan Dusun Juwono. Pukul 06.30 WIB mahasiswa berkumpul di posko untuk menyiapkan peralatan terlebih dahulu. Kegiatan kerja bakti dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, dimulai dengan membersihkan musholla yang berada di dusun Ngembeh. Pada saat bersih-bersih masjid mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membersihkan bagian dalam, tempat wudhu dan toilet, serta membersihkan halaman masjid. Meski dalam keadaan puasa, mahasiswa sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan ini. Karna kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa KKN di desa Ngembeh.
Kerja bakti bersih musholla ini bertujuan untuk menyemarakkan jiwa gotong royong serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan masjid. Karna sesuai ajaran agama Islam bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat terdorong untuk menjaga lingkungan sekitar dan tempat ibadah khususnya dalam menyambut hari raya idul fitri 1440 hijriah.

Mahasiswa KKN UM Desa Ngembeh Buatkan Peta Penggunaan Lahan untuk Desa

Mahasiswa KKN UM Desa Ngembeh yang dibimbing oleh Dr. H. Ludi Wishnu Wardana, M.M memiliki beberapa program kerja, salah satunya yakni pembuatan peta penggunaan lahan untuk desa. Peta penggunaan lahan merupakan peta yang menggambarkan tentang penggunaan lahan yang ada di suatu wilayah. Peta ini bermanfaat untuk berbagai keperluan seperti untuk mengetahui batas administrasi desa, mengetahui penggunaan lahan yang ada di desa dan sebagai bahan pertimbangan kebijakan untuk perencanaan pembangunan desa selanjutnya. Setiap tahun, lahan yang ada di suatu wilayah khususnya lahan pertanian terus mengalami penurunan. Hal ini juga terjadi di Desa Ngembeh, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Peta yang ada di Balai Desa Ngembeh merupakan peta yang sudah lama dan berdasarkan pengakuan dari Bapak Karsidi selaku Kepala Desa Ngembeh menyatakan bahwa peta yang ada di Balai Desa merupakan peta yang dibuat beberapa belas tahun yang lalu sehingga secara tidak langsung sudah tidak update atau ada beberapa hal yang sudah tidak relevan dengan kondisi yang ada di lapangan saat ini. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UM Desa Ngembeh berinisiatif untuk membuat peta penggunaan lahan yang update dan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan saat ini untuk selanjutnya peta tersebut akan diserahkan kepada Desa melalui Bapak Kepala Desa.
Pembuatan peta ini dilakukan melalui tiga tahapan pelaksanaan, yakni: 1) Pengumpulan data, 2) Pengolahan Data, dan 3) Finishing/Printing. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diambil langsung dari lapangan seperti Peta Administrasi Desa Ngembeh dan Peta Keamanan Desa Ngembeh yang diperoleh dari Perangkat Desa Ngembeh. Sedangkan, data sekunder merupakan data yang diperoleh dari instansi-instansi terkait dan literatur yang sudah ada dalam kepustakaan yang berkaitan dengan hal yang dikaji seperti Peta RBI 25.000 Lembar 1508-344 Sooko Tahun 1998 yang diperoleh dari BAKOSURTANAL (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional) melalui laman www.big.go.id. Selanjutnya yakni pengolahan data, tahap pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software ArcMap 10.4. Software tersebut merupakan salah satu software yang digunakan untuk membuat peta. Adapun tahapan dalam pengolahan data adalah interpretasi visual, digitasi, cek lapangan/survey, koreksi basemap/reinterpretasi. Selanjutnya adalah finishing/printing, tahap ini merupakan tahapan akhir yakni peta yang telah dibuat dicetak dalam ukuran yang telah ditentukan untuk selanjutnya diserahkan kepada Desa melalui Bapak Kepala Desa.

Mahasiswa KKN UM Desa Ngembeh, Dlanggu Mengadakan Kegiatan Rumah Ilmu

Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang di Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu-Mojokerto yang dibimbing oleh Bapak Ludi Wisnu Wardana melaksanakan kegiatan belajar bersama (Rumah Ilmu). Pelaksanaan kegiatan tersebut diikuti oleh anak-anak yang berada di Dusun ngembeh mulai dari anak yang belum menempuh pendidikan hingga anak usia sekolah dasar. Kegiatan pelaksanaan tersebut dilaksanakan setelah lebaran usai yakni dimulai tanggal 11 Juni 2019 sampai saat ini. Untuk jadwal pelaksanaan kegiatan belajar tersebut dilaksanakan dua kali dalam satu Minggu yakni setiap hari Selasa dan Rabu pukul 15.30 WIB -- 17.00 WIB yang bertempatkan di posko KKN Dusun Ngembeh.
Pelaksanan kegiatan belajar bersama (Rumah Ilmu) ini bertujuan untuk menambah wawasan anak Desa Ngembeh dan berbagi ilmu bersama. Manfaat dari adanya kegiatan rumah ilmu dapat membantu pengetahuan anak -- anak Desa Ngembeh yang ikut serta dalam kegiatan rumah ilmu seperti membaca, menulis, dan berhitung bagi usia anak sekolah dasar, sedangkan untuk anak usia dini mendapat pengetahuan seperti mengenal warna, mengenal angka dan mengenal huruf. Selain itu, dengan adanya kegiatan rumah ilmu anak-anak Desa Ngembeh memiliki tingkat antusias yang sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan rumah ilmu, Jumlah peserta dalam kegiatan rumah ilmu ini terdiri dari 15 anak yaitu anak usia dini berjumlah 3 anak, sekolah dasar kelas 2 berjumlah 5 anak, kelas 3 berjumlah 3 anak, kelas 4 berjumlah 2 anak, kelas 5 berjumlah 1 anak, dan kelas 6 berjumlah 1 anak serta terdiri 5 pengajar. Dimana satu orang pengajar memegang 1 tingkatan kelas. Pelaksanaan Rumah Ilmu ini dilaksanakan dengan penuh rasa kegembiraan.

Kamis, 04 Juli 2019

Instagram Desa Ngembeh

https://instagram.com/kkn.um.ngembeh?igshid=pw62eqnooudx

Mahasiswa KKN UM-Semarakkan Jiwa Gotong Royong Membersihkan Masjid Jelang Idul Fitri 1440 H

Kamis (30/05) Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang mengadakan kegiatan kerja bakti bersih musholla di Dusun Ngembeh dan Dusun Juwono. Pukul 06.30 WIB mahasiswa berkumpul di posko untuk menyiapkan peralatan terlebih dahulu. Kegiatan kerja bakti dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, dimulai dengan membersihkan musholla yang berada di dusun Ngembeh. Pada saat bersih-bersih masjid mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membersihkan bagian dalam, tempat wudhu dan toilet, serta membersihkan halaman masjid. Meski dalam keadaan puasa, mahasiswa sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan ini. Karna kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa KKN di desa Ngembeh.
Kerja bakti bersih musholla ini bertujuan untuk menyemarakkan jiwa gotong royong serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan masjid. Karna sesuai ajaran agama Islam bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat terdorong untuk menjaga lingkungan sekitar dan tempat ibadah khususnya dalam menyambut hari raya idul fitri 1440 hijriah.

Senin, 01 Juli 2019

PROFIL DESA NGEMBEH, KECAMATAN DLANGGU, KABUPATEN MOJOKERTO, JAWA TIMUR

Sejarah Secara geografis Desa Ngembeh terdiri dari 6 dusun administrasi, yaitu; Ngembeh, Juwono, Ketangi, Pulosari, Gajah dan Ardilangu. Dusun Ngembeh yang menjadi ibu desa terletak di sebelah barat daya. Berjajar ke arah utara terdapat Dusun Juwono dan Dusun Ketangi. Dusun Pulosari terdapat di sebelah timur Dusun Ngembeh. Dari Dusun Pulosari berjajar ke arah utara terdapat Dusun Gajah dan Dusun Ardilangu. (Lebih jelas lihat peta). Setiap dusun mempunyai cerita rakyat sendiri-sendiri yang ditransmisikan melalui mulut ke mulut (oral) mengenai asal usul nama dusun. Dusun Ngembeh yang sekarang memiliki jumlah ± 418 KK misalnya. Menurut mbah Duri, Ngembeh berasal dari kata ngembes, selalu berair. Karena kata ngembes dalam Bahasa Jawa bernada pejoratif/negatif, maka digunakanlah kata yang mendekati, yaitu Ngembeh. VISI Visi adalah mental model masa depan yang digali dan dirumuskan secara bersama-sama seesuai dengan kondisi daerah masing-masing untuk mewujudkan cita-cita ideal dindaerah tersebut. Oleh karena itu dengan memperhatikan makna Visi tersebut, maka secara bersama-sama ditetapkan Visi Desa Ngembeh Kecamatan Dlanngu Kabupaten Mojokerto Tahun 2014-2019 Yaitu : BERSAMA MENUJU DESA NGEMBEH YANG BERIMAN,BERTAKWA,BERBUDAYA,SEHAT SERTA BERKREASI DEMI TERWUJUDNYA DESA NGEMBEH YANG MAKMUR DAN SEJAHTERA. MISI Untuk merelasikan Visi Desa Ngembeh tersebut agar meanjadi kegitan nyata yang secara langsung dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, maka perlu dirumuskan Misi yang diemban Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto Tahun 2014-2019 sebagai berikut : 1. Meningkatkan kegiatan keagamaan. 2. Pelestarian budaya. 3. Peningkatan pelayanan kesehatan. 4. Peningkatan usaha pertanian,pertenakan, dan perikanan. Profil Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan : Ngembeh Kecamatan : Dlanggu Kabupaten/Kota : Mojokerto Provinsi : Jawa Timur Kode pos : 61371 Kode area : 13 Keunggulan dari desa 1. Mempunyai pabrik tempe 2. Mempunyai pabrik tahu 3. Tanaman TOGA Kegiatan desa 1. Senam setiap hari sabtu untuk ibu-ibu lansia 2. Kerja bakti setiap 1 bulan sekali Luas Wilayah dan Batas Wilayah Luas Wilayah : 247260 Ha Batas wilayah • Sebelah Utara : Ds. Sumber Karang • Sebelah Timur : Kec. Kutorejo • Sebelah Selatan : Ds. Mojokarang • Sebelah Barat : Ds. Dlanggu Jarak Pusat Pemerintahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Terjauh : 3 Km Ibukota Kecamatan : 2 Km Pusat Kedudukan Wilayah Kerja Pembantu Bupati : 12 Km Ibukota Kabupaten/Kota : 15 Km Penduduk Jumlah Total Penduduk : 4359 Jumlah Penduduk Laki-laki : 3191 Jumlah Penduduk Perempuan : 2168 Jumlah Penduduk Pendatang : 361 Jumlah Penduduk Pergi : 275 Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Usia <1 Tahun : 113 1-4 Tahun : 412 5-14 Tahun : 858 15-39 Tahun : 1163 40-64 Tahun : 1376 65 Tahun keatas : 437